PENGARUH EXCESS AIR TERHADAP CO-FIRING BATU BARA DENGAN BRIKET MSW MENGGUNAKAN INSINERATOR FLUIDIZED BED
Abstract
Abstrak
Salah satu cara untuk mengurangi timbunan sampah padat kota atau Municipal Solid Waste (MSW) adalah dengan
mengolahnya menjadi bahan bakar, salah satu contoh olahannya adalah briket MSW. Co-firing merupakan metode
pembakaran campuran dua bahan bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan udara
(excess air) terhadap performansi pembakaran co-firing berupa flue gas dan efisiensi pembakaran. Pembakaran
terjadi pada insinerator fluidized bed yang terdiri dari fuel feeder, plat distributor dan reaktor dengan ketinggian 1
m, dan diameter 0.64 m, dimana bahan bakar akan dimasukkan dari fuel feeder yang terletak diatas reaktor
kemudian excess air akan dialirkan dari bagian bawah reaktor menggunakan kompresor dan panas disuplai
menggunakan heater yang terkontrol melalui panel kontrol listrik sebesar 800°C. Bahan bakar terdiri dari briket
MSW yang berasal dari Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kertalanggu, Denpasar dan batu bara dengan
komposisi campuran batu bara sebanyak 95% dan briket MSW 5% dengan massa total 140 gram. Variasi
penambahan udara yang digunakan yaitu, variasi 1 (stoikiometris), variasi 2 (excess air 10%), variasi 3 (excess air
20%), dan variasi 4 (excess air 30%). Hasil penelitian eksperimental ini menunjukkan reaksi pembakaran yang
lebih baik ditandai dengan penurunan tingkat kandungan CO dan meningkatnya kandungan CO2 pada flue gas
seiring dengan peningkatan excess air. Efisiensi pembakaran terbaik diperoleh pada variasi 3 dengan excess air
20% diperoleh nilai 89% dan terjadi penurunan pada varasi 4 dengan excess air 10% diperoleh nilai 82%, hal ini
menunjukkan penambahan excess air berlebihan bisa menurunkan efisiensi pembakaran.
Kata kunci : Co-firing, Briket MSW, Fluidized Bed, Insinerator, Efisiensi, Emisi Gas Buang