Pengaruh Rasio RDF MSW Dan Batubara Terhadap Nilai Net Plant Heat Rate (NPHR) Pada Co-Firing Insinerator Fluidized Bed
Abstract
Abstrak
Teknologi yang berkembang saat ini dengan memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar alternatif campuran
adalah teknologi direct co-firing. Salah satu teknologi yang sedang berkembang adalah insinerator fluidized bed
dengan memanfaatkan Refuse Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif. RDF adalah bahan bakar yang
pada dasarnya terbuat dari sampah perkotaan yang telah diproses dengan nilai kalor yang cukup tinggi. Rasio
pencampuran bahan bakar memiliki pengaruh terhadap kinerja hasil insinerator fluidized bed, maka dalam
penelitian ini berfokus pada variasi rasio RDF terhadap batubara sebesar 5%, 10%, dan 15%. Melalui konversi
fraksi massa didapati kebutuhan massa bahan bakar sebesar 140 gram, sehingga persente RDF 5% terhadap
batubara yaitu 7 gram RDF dan 133 gram batubara. Dalam penelitian ini temperatur insinerator dijaga stabil pada
850 OC dengan suplai heater yang terkontrol melalui panel kontrol dan menggunakan kecepatan superficial sebesar
9m/s untuk menjaga kualitas pembakaran. Hasil penelitian eksperimental ini menunjukkan penambahan RDF
terlalu besar kedalam campuran bahan bakar akan mengakibatkan peningkatan nilai NPHR. Semakin besar nilai
NPHR mengidentifikasikan terjadinya penurunan performansi insinerator. Hal ini ditunjukkan oleh variasi 85%
batubara + 15% RDF, dengan nilai Net Plant Heat Rate (NPHR) sebesar 935,2 kcal/kWh, dan lama pembakaran
940s.
Kata kunci: Co-firing, RDF MSW, Fluidized Bed, Insinerator, NPHR