PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP HASIL UJI SEM AGLOMERASI CO-FIRING RDF MSW DAN BATUBARA PADA FLUIDIZED BED COMBUSTOR
Abstract
Abstrak
Salah satu cara untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar adalah dengan mengubah nya menjadi RDF. Metode
co-firing adalah pembakaran dua jenis bahan bakar yang berbeda dalam perbandingan tertentu. Co-firing dapat
digunakan dalam teknologi pembakaran insenerasi fluidized bed dengan menggunakan udara untuk membuat bed
material memiliki sifat seperti fluida, sehingga proses pembakaran menjadi lebih baik. Dalam pengujian ini, cofiring
digunakan untuk pembakaran 95% batubara dan 5% RDF MSW. Untuk mengamati fenomena aglomerasi,
digunakan variasi suhu 750 °C, 850 °C, dan 950 °C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suhu sangat
memengaruhi pembentukan aglomerasi dalam abu yang dihasilkan dari pembakaran pada Fluidized Bed RDF
MSW dengan batubara. Pada percobaan dengan variasi 750°C aglomerasi yang terbentuk kecil dan memiliki
struktur yang lebih padat. Pada percobaan dengan variasi 850°C dan 950°C, terbentuk aglomerat yang lebih besar
dan struktur mikro aglomerat terlihat seperti abu yang mencair kemudian memadat sehingga membentuk
gumpalan.
Kata kunci : Co-firing, Fluidized Bed Combusor, RDF MSW, Aglomerasi