ANALISIS PERFORMA KOLEKTOR SURYA PELAT DATAR DENGAN SIRIP MELINTANG BERONGGA DISUSUN STAGGERED MENGGUNAKAN ALIRAN IMPINGING JET
Abstract
Abstrak
Mayoritas penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian karena Indonesia adalah negara agraris yang memiliki keunggulan
berupa lahan yang subur. Dalam sektor ini, salah satu metode pengeringan yang paling kuno dan masih sering digunakan adalah
pengeringan langsung. Namun, metode ini memiliki kelemahan, seperti perlu lahan yang luas, hasil pengeringan yang tidak
konsisten karena intensitas radiasi matahari yang bervariasi, serta risiko kontaminasi dari mikroorganisme, debu, dan kotoran.
Kondisi ini mendorong manusia untuk mencari cara pemanfaatan energi matahari yang lebih efisien untuk pengeringan, seperti
penggunaan kolektor surya. Sebuah perangkat kolektor surya memiliki kemampuan untuk menyerap energi panas dari sinar
matahari dan mengalirkannya ke fluida kerja. Eksperimen ini dilakukan untuk mengamati perpindahan panas yang terjadi
didalam kolektor surya. Untuk meningkatkan unjuk kerja kolektor surya diberikan sirip melintang berongga bentuk bujur
sangkar disusun staggered menggunakan aliran impinging jet dengan variasi laju aliran massa 0,0009 (?1); 0,0019 (?2); dan
0,0023 (?3) kg/s pada suhu 32 ?C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kolektor surya tersebut terdapat distribusi suhu
dan energi berguna tertinggi pada variasi ?3 dengan energi berguna sebesar 39,44 W dan efisiensi tertinggi di variasi ?2 sebesar
14,40%. Tetapi energi berguna rata-rata dan efisiensi rata-rata berada pada variasi ?3 sebesar 26,53 W dan 5,69%. Hal ini
menunjukkan bahwa variasi laju aliran massa berpengaruh terhadap performa kolektor surya.
Kata kunci: Energi Surya, Staggered, Impinging jet, Sirip Berongga, Energi Berguna, Efisiensi.