PENGURANGAN NH3 DAN H2S MENGGUNAKAN PLAT INTERCEPTOR BERMEDIA MINYAK PELUMAS PADA BERBAGAI VARIASI ALIRAN ASAP
Abstract
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan plat interceptor bermedia minyak pelumas oli bekas untuk meminimalkan
jumlah asap dan bau yang timbul dari sebuah sistem pengeringan seperti Rotary Dryer (RD). Asap uap air yang ditimbulkan
dari RD bisa mengandung gas pencemar berbau seperti Amonia (NH3) dan Hidrogen Sulfida (H2S), yang sangat tergantung
pada jenis sampah organik yang dikeringkan dan kondisi operasional mesin. Plat interceptor dibuat dalam bentuk balok
berukuran panjang 1m, lebar 0.12m dan tinggi 0.13m dimana plat disusun secara zig-zag untuk menghambat aliran asap gas
sehingga partikel pencemar menjadi tertangkap dan menempel pada media oli bekas yang dilapiskan pada permukaan plat
tersebut. Kecepatan aliran asap divariasikan dari 3 sampai dengan 6 m/s untuk melihat efektifitas penangkapan gas-gas
pencemar selama durasi waktu pengujian 120 detik. Hasil investigasi menunjukkan bahwa penurunan persentase gas pencemar
terjadi pada setiap peningkatan kecepatan aliran asap yang diberikan yakni paling rendah pada kecepatan 6 m/s yaitu NH3 dari
63,73 menjadi 10,34 ppm dan H2S dari 6,3 menjadi 1,9 ppm. Kefektifan dan efisiensi penangkapan pada kecepatan 6 m/s juga
diukur paling optimal yaitu 53,6% dan 84,1% berturut-turut.
Kata kunci : Plat interceptor, asap dan bau, oli bekas, efektifitas dan efisiensi.