ANALISA KEKUATAN IMPAK DAN DAYA SERAP AIR BIOKOMPOSIT SERAT KULIT JAGUNG - BIOPLASTIK SARI PATI KENTANG DENGAN VARIASI MASSA SERAT

  • Okaldo Delaputra
  • Cok Istri Putri Kusuma Kencanawati
  • I Nyoman Suprapta Winaya

Abstract

7Abstrak7
Tingkat pencemaran sampah plastik sudah semakin tinggi sehingga perlu mencari solusi untuk masalah ini, salah
satunya dengan mengembangkan material bioplastik. Bioplastik adalah plastik yang dapat digunakan layaknya
plastik pada umumnya, namun mudah terurai. Penggunaan bioplastik yang ditambahkan dengan serat alami
dapat meningkatkan karakteristik material. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan impak dan daya
serap air biokomposit serat kulit jagung dengan perbandingan matriks sari pati kentang dengan serat kulit jagung
yaitu 99% : 1%; 97% : 3%; dan 95% : 5% sesuai pada ASTM D6110 untuk kekuatan impak dan ASTM D570-98
untuk daya serap air. Hasil dari pengujian impak dengan massa serat 3% menunjukan kekuatan impak yang paling
optimal yaitu sebesar 0,01285 J/mm2. Hal ini dikarenakan serat terdistribusi dengan baik dan merata pada
matriks, sehingga menyebabkan ikatan matriks dan serat semakin kuat dan mampu menyerap energi yang lebih
besar yang berarti kemampuan menerima kekuatan impak semakin tinggi. Pengujian daya serap air biokomposit
serat kulit jagung bersifat hidrofolik atau sifat yang menyukai air, dibuktikan dengan tingginya kemampuan dalam
menyerap air mencapai nilai di atas 80%.
Kata kunci : Biokomposit, Serat Kulit Jagung, Sari Pati Kentang, Kekuatan Impak, Daya Serap Air,
Variasi massa serat, Bioplastik

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2024-04-01
How to Cite
DELAPUTRA, Okaldo; KENCANAWATI, Cok Istri Putri Kusuma; WINAYA, I Nyoman Suprapta. ANALISA KEKUATAN IMPAK DAN DAYA SERAP AIR BIOKOMPOSIT SERAT KULIT JAGUNG - BIOPLASTIK SARI PATI KENTANG DENGAN VARIASI MASSA SERAT. Teknik Desain Mekanika, [S.l.], v. 13, n. 2, apr. 2024. ISSN 2302-5182. Available at: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/mekanika/article/view/118355>. Date accessed: 20 apr. 2025.

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4 5