Distribusi dan Karakteristik Sampah Laut di Ekosistem Mangrove Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali

Bali Island; Perancak Mangrove Ecosystem; Marine Debris

  • Afri Pradinanta Tarigan Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • I Gede Hendrawan Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
  • Dwi Budi Wiyanto Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana, Bali, Indonesia
##plugins.pubIds.doi.readerDisplayName## https://doi.org/10.24843/JMRT.2025.v08.i01.p06

Abstrak

Sampah laut merupakan sumber pencemaran utama pada ekosistem mangrove. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa sampah laut memiliki dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati pada ekosistem mangrove. Ekosistem mangrove Perancak yang terletak di Kabupaten Jembrana, Bali rentan tercemar oleh sampah laut. Hal ini dikarenakan ekosistem mangrove Perancak merupakan tempat bermuaranya enam aliran sungai, yaitu Sungai Loloan, Sungai Budeng, Sungai Tibukleneng, Sungai Samblong, Sungai Air Kuning, dan Sungai Awen. Aliran sungai tersebut melewati area perkotaan Kabupaten Jembrana sebelum bermuara di ekosistem mangrove Perancak, sehingga besar kemungkinan sampah masuk ke aliran sungai dan bermuara pada ekosistem mangrove Perancak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dan distribusi sampah laut di ekosistem mangrove Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali. Pengumpulan data sampah laut dilakukan dengan mengadaptasi metode yang dikembangkan oleh Commonwealth Scientific and Industrial Research Organization (CSIRO). Sampah laut terdistribusi hampir di seluruh wilayah ekosistem mangrove Perancak dengan kisaran konsentrasi antara 0.22–2.22 item/m² dan rata-rata 0.8 item/m². Sebanyak 89% dari sampah tersebut adalah jenis plastik, yang didominasi oleh tiga kelas utama, yaitu Soft Platic (72.68%), Hard Platic (11.57%), dan Foam (3.20%). Sebanyak 78.25% dari sampah di ekosistem mangrove Perancak berbentuk utuh (whole) dan sisanya adalah fragmen. Ukuran sampah laut yang dominan di ekosistem mangrove Perancak adalah 8-16 cm (33.08%). Sampah Laut tersebut merupakan limbah hasil sisa aktivitas manusia yang sengaja dibuang atau terbawa oleh aliran sungai yang bermuara di ekosistem mangrove Perancak.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2025-02-28
##submission.howToCite##
TARIGAN, Afri Pradinanta; HENDRAWAN, I Gede; WIYANTO, Dwi Budi. Distribusi dan Karakteristik Sampah Laut di Ekosistem Mangrove Perancak, Kabupaten Jembrana, Bali. Journal of Marine Research and Technology, [S.l.], v. 8, n. 1, p. 35-42, feb. 2025. ISSN 2621-0096. Tersedia pada: <https://ojs.unud.ac.id./index.php/jmrt/article/view/118512>. Tanggal Akses: 21 apr. 2025 doi: https://doi.org/10.24843/JMRT.2025.v08.i01.p06.
Bagian
Articles

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##

<< < 1 2 3 4 > >>