Analisis Status Mutu Air Laut Berdasarkan Metode STORET di Pelabuhan Gilimanuk Bali
Pelabuhan Gilimanuk; Kualitas Air; Metode STORET
Abstrak
Kawasan pelabuhan memiliki resiko pencemaran yang tinggi. Kegiatan antropogenik seperti aktivitas operasional kapal, lalu lintas kapal atupun material yang digunakan kapal akan memicu penurunan kualitas air dan akan berdampak pada lingkungan sekitar perairan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan parameter dan status mutu air di Pelabuhan Gilimanuk Bali. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan pada musim peralihan II (September-November 2022) sebanyak 3 kali dengan interval satu bulan sekali. Parameter yang digunakan dalam penelitian ini yaitu suhu, Total Suspended Solid (TSS), pH, salinitas, ammonia, timbal dan coliform. Metode yang digunakan untuk analisis status mutu air pada penelitian ini adalah metode STORET dengan baku mutu air yang digunakan diacu dari Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 untuk perairan pelabuhan. Parameter yang melebihi baku mutu air pada penelitian ini yaitu parameter ammonia dan status mutu air untuk perairan pelabuhan berdasarkan metode STORET tepatnya pada jarak 50 meter dan 500 meter dari darat adalah kelas A (Tidak Tercemar) sedangkan pada jarak 1000 meter dari darat adalah kelas B (Cemar Ringan). Hasil menunjukan bahwa curah hujan, angin dan arus mempengaruhi sebaran polutan di air laut
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Copyright Notice
The copyright to this article is transferred to Journal of Marine Research and Technology (JMRT). The copyright transfer covers the exclusive right and license to reproduce, publish, distribute and archive the article in all forms and media of expression now known or developed in the future, including reprints, translations, photographic reproductions, microform, electronic form (offline, online) or any other reproductions of similar nature.